Senin, 09 Mei 2016

Makalah Belajar dan Pembelajaran PGSD : Sumber Belajar (2016)



BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri tiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Setiap manusia memerlukan belajar untuk mengembangkan pengetahuan, bakat dan minatnya. Dalam pengembangan kemampuan tersebut, seseorang membutuhkan guru, bahan dan peralatan sebagai penunjang proses pembelajaran yang dikenal sebagai sumber belajar.
Sumber belajar memiliki tujuan dan fungsi tersendiri dalam mencapai tujuan belajar. Selain belajar, dibutuhkan pula pendidikan baik formal maupun nonformal yang dikenal sebagai pusat sumber belajar.
B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian sumber belajar?
2.      Apa tujuan sumber belajar?
3.      Apa fungsi sumber belajar?
4.      Apa saja macam dan jenis sumber belajar?
5.      Apa yang dimaksud dengan pusat sumber belajar?
6.      Bagaimana pemanfaatan sumber belajar?



C.  TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui pengertian sumber belajar, tujuan dan fungsi sumber belajar, macam-macam dan jenis sumber belajar, mengetahui apa yang dimaksud dengan pusat sumber belajar dan bagaimana cara pemanfaatan sumber belajar.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN SUMBER BELAJAR
Sumber belajar pada dasarnya sangat banyak baik yang terdapat di lingkungan kelas, sekolah, sekitar sekolah bahkan di masyarakat, keluarga, di pasar, kota, desa, hutan dan sebagainya. 
Sumber belajar secara fungsional dapat digunakan untuk membantu hasil belajar lebih optimal. Mengoptimalkan hasil belajar ini tidak hanya dari hasil belajar namun dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan pengusaan bidang ilmu yang dipelajari.
Adapun sumber belajar menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1.      Ahmad Sudrajat : sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
2.      Yusufhadi Miarso : sumber belajar adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
3.      Edgar Dale : sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
4.      Rohani : sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
5.      Sudirman N : sumber belajar adalah sebagai berikut :
-          Manusia
-          Bahan (materials)
-          Lingkungan (setting)
-          Alat dan perlengkapan (tool and equipment)
-          Aktifitas (activities)
6.      Wina Sanjaya : sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar, proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya.
7.      Association Educational Comunication and Tehnology (AECT ) : sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sumber belajar ialah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai tempat dimana terdapat bahan pelajaran atau asal belajar seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan.
B.  TUJUAN SUMBER BELAJAR
Perkembangan sumber belajar dari waktu ke waktu mengalami metamorfosis yang makin mempermudah proses belajar, ini disebabkan perkembangan zaman yang semakin modern menuntut dunia pendidikan untuk mengalami pergantian system dalam pengadaan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan manusia.
Sebelum teknologi canggih dikenal, sumber belajar awalnya dimulai dari sumber belajar pra-guru, yakni sumber belajar yang belum mengandalkan tenaga guru dalam proses belajarnya, kemudian setelah itu muncullah guru sumber belajar utama dalam proses belajar mengajar, memberikan pengajaran dalam proses belajar yang sudah berkompeten dalam menangani kegiatan belajar mengajar, dengan adanya guru sebagai sumber belajar utama tidak cukup optimal tanpa sebuah alat bantu sumber belajar yang lain, maka guru membutuhkan sebuah alat bantu berupa buku atau media cetak lainnya untuk mensukseskan proses pembelajaran. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dalam hal teknologi seperti saat ini, proses belajar tak lagi mengandalkan guru, media cetak atau sumber belajar lainnya. Kini teknologi informasi yang semakin canggih mampu membantu segala kegiatan manusia termasuk dalam proses belajar mengajar.
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak, atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Dengan demikian maka tujuan sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
            Menurut segi perkembangannya, sumber belajar ada dua macam, yaitu :
a.       Learning resources by design (sumber belajar yang dirancang sengaja dipergunakan untuk keperluan pengajaran, atau setelah diadakan seleksi).
b.      Learning resources by utilitarian (sumber belajar yang tidak dirancang untuk kepentingan tujuan belajar/pengajaran), yaitu segala macam sumber belajar (lingkungan) yang ada disekeliling sekolah dimanfaatkan guna memudahkan peserta didik yang sedang belajar. Sifatnnya insidential/seketika, misalnya masjid, pasar, dan sebagainya.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkan sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, orang atau buku hanya sekedar benda yang tidak berarti apa-apa. Tempat, orang, bahan, buku, peristiwa dan fakta tidak akan menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila tidak diorganisir melalui suatu rancangan yang memungkin seseorang dapat memanfaatkan sebagai sumber belajar.
C.  FUNGSI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.      Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan cara :
a.       Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
b.      Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2.      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
a.       Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
b.      Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
3.      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
a.       Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.
b.      Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4.      Lebih memantapkan pembelajaran, dengan cara :
a.       Meningkatkan kemampuan sumber belajar.
b.      Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit.
5.      Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :
a.       Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit.
b.      Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6.      Memungkinkan penyajian yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
7.      Memungkinkan adanya interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan. Lingkungan yang sudah dirancang oleh pendidik untuk disajikan dalam proses belajar mengajarnya akan memberikan peluang kepada peserta didik untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus mengambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.
D.  MACAM DAN JENIS SUMBER BELAJAR
I.     Macam Sumber Belajar
Dalam pengembangan sumber belajar terdiri dari dua macam, yaitu :
1.      Sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning resourres by design (sumber belajar yang dirancang). Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Misalnya buku pelajaran, modul, brosur, ensiklopedi, program audio, program slide suara, film, video, slides, film strips, transparansi (OHT). Semua perangkat keras ini memang sengaja dirancang guna kepentingan pengajaran.
2.      Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada disekitar lingkungan kita, sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan. Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sumber belajar ini disebut learning resources by utilization. Misalnya taman, pasar, toko, museum, kebun binatang, waduk, sawah, terminal, surat kabar, siaran tv, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk perluan belajar.

II.  Jenis Sumber Belajar
1.      Pesan (message) : Maksudnya segala informasi yang harus disalurkan oleh komponen, selain guru,  yang berbentuk ide, fakta, pengertian dan data. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi langsung menerima informasi yang berupa pesan tersebut. Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi :
a.       Pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, silabus dan sebagainya.
b.      Pesan non formal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno dan peninggalan sejarah yang lain.
2.      Orang (people) : Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah manusia atau orang yang sudah dipersiapkan khusus sebagai sumber belajar melalui pendidikan yang khusus pula, seperti guru, dosen, konselor, administrator pendidikan, tutor dan sebagainya. Kelompok Kedua yaitu manusia atau orang yang tidak dipersiapkan secara khusus untuk  menjadi seorang nara sumber akan tetapi memiliki  keahlian yang mempunyai kaitan erat dengan program pembelajaran yang akan disampaikan, misalnya dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi dan sebagainya.
3.      Bahan (materials) : Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/ informasi untuk pembelajaran. Ini meliputi bahan tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya, serta bahan bahan yang tidak tercetak, yaitu bahan elektronik seperti televise radio, atau komputer. Sumber belajar itu untuk menjawab dengan apa pesan itu disampaikan yaitu bahan. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar memungkinkan peserta didik untuk untuk berinteraksi langsung menerima informasi melalui bahan.
4.      Peralatan (device) : Perangkat keras yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Ini meliputi bahan tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya, serta bahan bahan yang tidak tercetak, yaitu bahan elektronik seperti tv, radio, LCD atau komputer. Sumber belajar itu untuk menjawab dengan apa pesan itu disampaikan yaitu bahan. Proses pembelajaran yang melibatkan sumber belajar memungkinkan peserta didik untuk untuk berinteraksi langsung menerima informasi mengunakan berbagai alat yang menunjang.
5.      Teknik atau metode (technique) : Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan.Teknik ini digunakan di gunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalam mencangkup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, dan sebagainya.
6.      Latar atau lingkungan : Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar ssekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruangan, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop,halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya. Lingkungan seperti gunung, sawah, hutan, kota, desa dan suasana-susasana tertentu yang bisa dikaitkan dengan kebutuhan untuk menjelaskan pelajaran tertentu oleh pendidikan, maka lingkungan tersebut bisa dikatakan sebagai sumber belajar. Namun karena pergeseran dan perkembangan jaman, hasil pemikir atau teknologi semakin banyak dan mencoba memodifikasi lingkungan-lingkungan tersebut ada yang nyata maupun buatan, ada yang dibentuk dalam sebuah model lingkungan tertentu, gambar lingkungan tertentu, foto-foto lingkungan tertentu, bahkan menunjukkannya dalam visual audio seperti dalam televisi, komputer dan sebagainya. Bentuk-bentuk pengkondisian sebuah llingkungan yang dilakukan oleh seorang pendidik tentunya untuk kepentingan pembelajaran.
Tabel jenis-jenis sumber belajar :
Jenis sumber belajar
Pengertian
Contoh
Dirancang
dimanfaatkan
1.      Pesan
Informasi yang harus disajikan oleh komponen lain: dapat berbentuk ide, fakta, makna, dan data.
Bahan – bahan pelajaran
Cerita rakyat, dongeng, nasehat
2.      Manusia
Orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan dan atau penyalur pesan.
Guru, aktor, siswa, pembicara, pemain
Narasumber, pemuka masyarakat, pemimpin kantor, responden
3.      Bahan
Media yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat.
Film, slide, buku, gambar
Relief, candi, arca, peralatan tukang kayu
4.      Peralatan
Sesuatu media yang menyajikan pesan yang ada dalam software.
Proyektor, slide, film,tv
Generator, mesin, alat alat mobil
5.      Teknik
Prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat dan orang untuk menyampaikan pesan.
Ceramah, diskusi, kuliah, simulasi
Pemain, percakapan biasa
6.      Lingkungan
Situasi sekitar dimana pesan disalurkan.
Ruangan kelas, studio, perpustakaan
Taman, kebun, pasar, museum



Klasifikasi sumber belajar menurut Donald P. Ely (1963) :
a.       Istilah people diganti dengan man sebagai pihak yang menyalurkan atau        mentransmisikan pesan.
b.      Media instrumentation diganti dengan materials dan devices sebagai bahan (software) dan perlengkapan (hardware).
c.       Technique diganti dengan methods sebagai cara atau metode yang dipakai dalam menyajikan informasi.
d.      Environment diganti dengan setting sebagai lingkungan tempat interaksi belajar mengajar terjadi.
Klasifikasi lain yang memperinci sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan adalah sebagai berikut :
a.       Sumber belajar tercetak : buku, majalah, brosur, koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus dan lainnya.
b.      Sumber belajar non-cetak: film, slides, video, model, audiocassette, realita, objek dan lainnya.
c.       Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, studio, lapangan olahraga dan lainnya.
d.      Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lainnya.
e.       Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum dan lainnya.
E.  PUSAT SUMBER BELAJAR
Secara sederhana bila kita urai Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber belajar diorganisasikan ke dalam sistem pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar siswa dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian Pusat Sumber Belajar akan menjadi sistem pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran. Adanya kata diorganisasikan, ini memberi penegasan bahwa Pusat Sumber Belajar berbeda dengan Sumber Belajar. Oleh karena itu, tempat kumpulan sumber belajar belum dapat disebut Pusat Sumber belajar.
Bila kita mengutip pendapat F. Persifal dan H. Elington, pusat sumber belajar adalah tempat atau bangunan yang dirancang secara khusus untuk tujuan menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik untuk kebutuhan belajar secara individual maupun kelompok. Oleh karena itu Ricard N. Tuker (1979), menyebutnya sebagai media center. Tempat atau departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui berbagai media, serta pemberian layanan penunjang pembelajaran, mulai dari sirkulasi peralatan audio-visual, penyajian program-progran video, pembuatan katalog, sampai kepada pemanfaatan sumber-sumber belajar lainnya. Tidak mengherankan bila Pusat Sumber Belajar berkembang menjadi suatu lembaga yang profesioanal dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Merril dan Drop (1977), yang mendefinisikan Pusat Sumber Belajar sebagai suatu kegiatan yang terorganisir yang terdiri dari Direktur, staf, peralatan dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam satu lokasi serta mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, produksi, penyajian, dan pengembangan yang berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat digambarkan bahwa PSB sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terus berkembang baik dari segi sarana dan prasarana yang dimilikinya sampai kepada fungsi-fungsinya dalam mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran. Peterson (1977), mengambarkan PSB sebagai lembaga yang terdiri dari, pengem-bangan sistem instruksional, perpustakaan, ruangan belajar non-tradisional, serta pelayanan audio-visual, peralatan, dan kegiatan produksi media.


F.   PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
Menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang seksama dari pendidik. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa tidak bisa terkendali, sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai. Perencanaan itu mencakup semua sumber belajar baik yang berkaitan dengan manusia maupun non manusia, baik sumber belajar yang dierncanakan atau yang hanya dimanfaatkan. Maksud dari perencanaan ini agar setiap komponen yang terdapat dalam proses belajar mengajar dirancang sedemikian rupa, sehingga seluruh komponen saling berinteraksi dan berantaraksi secara sistematis sehingga keberadaan sumber belajar tersebut betul-betul dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Ada beberapa hal yang perlu diketahui pendidik dalam merancanakan sumber belajar, antara lain:
1.      Tujuan pembelajaran hendaknya dijadikan pedoman dalam memilih sumber belajar yang tepat.
2.      Mengkaji materi yang akan diajarkan. Hal itu perlu dilakukan sebagai dasar pemilihan serta pemanfaatan sumber belajar agar materi yang disajikan dapat memperjelas dan memperkaya isi bahan.
3.      Tentukan obyek yang harus dipelajari dan dikunjungi (bila sumber belajar yang berkaitan dengan lingkungan). Dalam menentukan obyek kunjungan hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar, kemudahan menjangkaunya, mudah tidaknya perjalanan, lama waktu yang diperlukan, keamanan peserta didik.
Dalam pemanfaatan sumber belajar ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
a.       Identifikasi kebutuhan sumber daya.
b.      Mengidentifikasi potensi sumber belajar yang ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran.
c.       Pengelompokkan sumber belajar dalam kelompok.
d.      Mencari dan menganalisis relevansi antara kelompok sumber belajar dengan mata pelajaran yang dimiliki guru.
e.       Menentukan materi dan kompetensi untuk pembelajaran.
f.       Pemanfaatan sumber – sumber belajar dalam pembelajaran.
Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, dan lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut Ditjend. Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu:
1.      Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
2.      Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar.
3.      Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran.
4.      Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku.
5.      Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber.
6.      Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar.
7.      Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan   pembelajarannya.
8.      Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif.



BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai tempat dimana terdapat bahan pelajaran atau asal belajar seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan.
Tujuan sumber belajar ialah mempermudah proses belajar dan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Sumber belajar terdiri dari dua macam yaitu learning resourres by design (sumber belajar yang dirancang) dan learning resources by utilization (Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada disekitar lingkungan).
Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)membagi sumber belajar dalam enam jenis: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik atau metode, dan lingkungan.
Secara sederhana Pusat Sumber Belajar adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber belajar diorganisasikan ke dalam system pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar siswa dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian pusat sumber belajar akan menjadi system pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran.


B.  SARAN
Demikian makalah ini penyusun sajikan, tentunya dengan berbagai kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap akan saran dan kritik yang membangun.
Untuk para peneliti dan para penyusun makalah selanjutnya diharapkan agar lebih baik lagi, baik dari segi bahasa, penyajian, pengembangan materi, serta lebih banyak lagi mendapat referensi buku atau sumber lainnya untuk menjadi acuan pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Ahmad Rohani. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.










Tidak ada komentar :

Posting Komentar