Senin, 09 Mei 2016

Laporan Praktikum Kacang Hijau dan Kacang Tanah (PGSD;2016)



BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan yang tidak dapat dinyatakan dengan ukuran.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji melunak.
B.  TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah menemukan pertumbuhan dan perkembangan dari kacang hijau serta kacang tanah dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau dan kacang tanah untuk bertumbuh dan berkembang.
C.  MANFAAT PRAKTIKUM
Manfaat dari praktikum ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, mengetahui kondisi yang diperlukan untuk bertumbuh dan berkembang biji kacang hijau dan kacang tanah, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kacang hijau dan kacang tanah dalam pertumbuhan dan perkembangan.
D.  RUMUSAN MASALAH
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari lingkungan maupun faktor dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Laporan ini akan membahas kondisi dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau dan kacang tanah.


BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.  LANDASAN TEORI
Ada dua teori yang menjadi landasan dalam praktikum ini, yakni :
1.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan yang tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh, peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak terjadi fertilasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.      Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.       Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.    Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a.       Faktor Eksternal/Lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang hubungan sangat erat dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan adalah sebagai berikut :
-          Air dan mineral.
-          Kelembaban.
-          Suhu.
-          Cahaya.
b.      Faktor Interal
Faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormon yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut, yaitu :
-          Hormon Auksin    : merangsang pertumbuhan bunga.
-          Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan batang.
-          Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
-          Hormon Afserat    : menghambat perpanjangan sel.

B.  HIPOTESIS
Biji kacang hijau dan kacang tanah kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan ditempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan kacang hijau dan kacang tanah dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.



BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.  ALAT DAN BAHAN
1.      Alat :
a.       Empat buah cawan petri ukuran besar, atau botol bekas selai sebagai tempat untuk menanam.
b.      Kapas sebagai media tanam.
c.       Air untuk menyirami tanaman.
d.      Penggaris untuk mengukur tinggi batang, panjang daun serta panjang akar pokok.
e.       Alat tulis.
2.      Bahan :
a.       20 biji kacang hijau.
b.      20 biji kacang tanah.

B.  LANGKAH KERJA PENELITIAN
1.      Kapas secukupnya diletakkan pada cawan petri secara merata. Setelah itu biji kacang hijau diatur diatasnya. Pada setiap cawan ditumbuhkan 10 biji kacang hijau. Selanjutnya kapas diberi air. Cawan petri pertama diberi label I, dan pada cawan petri kedua diberi label II. Biji akan tumbuh setelah beberapa hari.
2.      Kapas secukupnya diletakkan pada cawan petri secara merata. Setelah itu biji kacang tanah diatur diatasnya. Pada setiap cawan ditumbuhkan 10 biji kacang tanah. Selanjutnya kapas diberi air. Cawan petri pertama diberi label I, dan pada cawan petri kedua diberi label II. Biji akan tumbuh setelah beberapa hari.
3.      Simpan satu cawan petri ditempat yang terang dan satu ditempat yan gelap.
4.      Penyiraman biji pada cawan petri dilakukan setiap hari selama 7 hari.
5.      Pada cawan petri 1 kapasnya dibiarkan basah, sementara itu cawan petri 2 diisi dengan air hingga cawan tersebut harus dijaga kandungan airnya setiap hari. Selanjutnya pengamatan dilakukan selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah sebagai berikut :
a.       Perkecambahan.
b.      Pertumbuhan meliputi tinggi batang, panjang daun, dan panjang akar pokok.
c.       Perkembangan meliputi warna daun, keadaan daun (permukaan rata atau kering), keadaan batang (kokoh atau mudah roboh) dan keadaan akar (ujung akar meruncing atau menebal).



BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A.  HASIL PENGAMATAN TUMBUHAN KACANG HIJAU
1.      Tabel Hasil Pengamatan Tumbuhan Kacang Hijau
1.1 Tabel Hasil Pengamatan Kecambah dan Akar
Keadaan Ruangan
Biji Kacang Hijau
Biji berkecambah pada hari ke …
Keterangan
1 (cm)
2 (cm)
3 (cm)
4 (cm)
5 (cm)
6 (cm)
7 (cm)
Gelap (Petri I)
1
-
0,4
-
-
-
-
-
Hari ketiga terjadi gangguan yaitu kacang dimakan oleh hama (tikus).
2
1,1
2,2
ayt : 1,1
ayt : 0,9
ayt : 1,2
ayt : 1,3
ayt : 1,3
Hari kelima tumbuh bakal daun.
3
1,2
2,5
ayt : 0,6
ayt : 1,3
ayt : 0,8
ayt : 0,9
ayt : 0,9
Hari keenam tumbuh bakal daun.
4
0,5
1,8
ayt : 1,5
ayt : 1,2
ayt : 0,9
ayt : 1
ayt : 1,2
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
5
1,2
-
-
-
-
-
-
Hari kedua terjadi gangguan yaitu kacang pecah dan selanjutnya tidak tumbuh lagi.
6
0,6
1,9
ayt : 0,9
ayt : 2
ayt : 1,2
ayt : 1,5
ayt : 1,6
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
7
1,4
1,6
1,9
ayt : 1,3
ayt : 0,4
ayt : 0,6
ayt : 2
-
8
0,9
2,4
ayt : 1,1
ayt : 0,5
ayt : 0,5
ayt : 0,8
ayt : 1,2
Hari keempat tumbuh bakal daun.
9
0,8
1,5
ayt : 1,3
ayt : 1,1
ayt : 1,5
ayt : 1,7
ayt : 2,2
Hari kelima tumbuh bakal daun.

10
1,3
2,7
2,2
ayt : 1,2
ayt : 2
ayt : 3,2
ayt :3,5
-



Terang (Petri II)
1
0,2
0,5
0,5
0,7
1,2
ayt: 0,4
ayt : 0,4
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
0,4
1,2
1,6
2,5
ayt : 1,6
ayt : 1,6
ayt : 1,9
Hari keenam tumbuh bakal daun.
3
-
1
1,8
2,3
ayt : 0,4
ayt : 0,5
ayt : 0,5
Hari keempat tumbuh bakal daun.
4
0,8
1,2
1,4
1,9
ayt : 0,5
ayt : 0,3
ayt : 0,6
Hari keempat tumbuh bakal daun.
5
0,6
1,4
2
2
ayt : 0,6
ayt : 0,4
ayt : 0,7
-
6
0,9
0,9
1,7
1,9
1,9
ayt : 0,5
ayt : 0,5
-
7
0,5
0,8
1,5
1,7
1,7
ayt : 1,3
ayt : 1,1
Hari keenam tumbuh bakal daun.
8
1
1,5
ayt : 1,1
ayt : 1,3
ayt : 1
ayt : 1
ayt : 1,2
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
9
0,5
1,3
2,1
ayt :
1
ayt : 1,1
ayt : 1,1
ayt : 1,1
Hari kelima tumbuh bakal daun.
10
-
0,7
1,7
2
1,3
ayt : 1,7
ayt : 1,7
Hari keempat tumbuh bakal daun.

Keterangan :
ayt : akar yang terlihat (akar sudah masuk kedalam media tanam/kapas) dan ada pula bagian pada kecambah/akar yang menjadi batang.



1.2 Tabel Hasil Pengamatan Daun
Keadaan Ruangan
Biji Kacang Hijau
Daun
Tumbuhan mempunyai daun pada hari ke…
Keterangan
1 (cm)
2 (cm)
3 (cm)
4 (cm)
5 (cm)
6 (cm)
7 (cm)
Gelap (Petri I)
1
1
-
-
-
-
-
-
-
Hari ketiga terjadi gangguan yaitu kacang dimakan oleh hama (tikus).
2
-
-
-
-
-
-
-
2
1
-
-
-
-
-
1,4
1,6
Hari kelima tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
1,2
1,5
3
1
-
-
-
-
-
-
1,4
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
1,3
4
1
-
-
-
-
1,3
2
2,1
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
1,2
1,8
1,9
5
1
-
-
-
-
-
-
-
Hari kedua terjadi gangguan yaitu kacang pecah dan selanjutnya tidak tumbuh lagi.
2
-
-
-
-
-
-
-
6
1
-
-
-
-
1,6
2
2
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
1,5
1,8
1,8
7
1
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
8
1
-
-
-
-
1,5
1,6
1,7
Hari keempat tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
1,3
1,5
1,6
9
1
-
-
-
-
-
1,6
1,7
Hari kelima tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
1,3
1,5
10
1
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
Terang (Petri II)
1
1
-
-
-
-
-
-
1
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
0,8
2
1
-
-
-
-
-
-
0,5
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
0,8
3
1
-
-
-
-
-
-
1,2
Hari keempat tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
1,2
4
1
-
-
-
-
-
-
-
Hari keempat tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
-
5
1
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
6
1
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
7
1
-
-
-
-
-
-
-
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
-
-
8
1
-
-
-
-
3
3,3
3,5
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
2,5
2,9
3,1
9
1
-
-
-
-
-
2,5
2,8
Hari kelima tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
2,2
2,5
10
1
-
-
-
-
-
2
2,8
Hari keempat tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
-
1,8
2,4











1.3 Tabel Hasil Pengamatan Batang
Keadaan Ruangan
Biji Kacang Hijau
Tumbuhan mempunyai batang pada hari ke…
Keterangan
1 (cm)
2 (cm)
3 (cm)
4 (cm)
5 (cm)
6 (cm)
7 (cm)
Gelap (Petri I)
1
-
-
-
-
-
-
-
Hari ketiga terjadi gangguan yaitu kacang dimakan oleh hama (tikus).
2
-
-
4,4
6,9
10,5
15,9
20,4
Hari kelima tumbuh bakal daun.
3
-
-
4,2
6,4
11,5
17,8
19,9
Hari keenam tumbuh bakal daun.
4
-
-
1,8
4,9
8,4
14,6
21,7
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
5
-
-
-
-
-
-
-
Hari kedua terjadi gangguan yaitu kacang pecah dan selanjutnya tidak tumbuh lagi.
6
-
-
2,6
4,5
8,9
18,5
25,3
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
7
-
-
-
0,5
1,3
2,2
2,2
-
8
-
-
4,3
6,5
11,2
20,3
28,3
Hari keempat tumbuh bakal daun.
9
-
-
1,3
2,3
3,1
11,9
16,2
Hari kelima tumbuh bakal daun.
10
-
-
-
1,4
1,5
1,5
1,5
-
Terang (Petri II)
1
-
-
-
-
-
0,6
1,9
Hari keenam tumbuh bakal daun.
2
-
-
-
-
1,4
3,2
7,1
Hari keenam tumbuh bakal daun.
3
-
-
-
-
1,4
1,4
1,7
Hari keempat tumbuh bakal daun.
4
-
-
-
-
1,2
1,7
1,7
Hari keempat tumbuh bakal daun.
5
-
-
-
-
1,6
1,6
1,7
-
6
-
-
-
-
-
0,7
0,7
-
7
-
-
-
-
-
0,8
1,4
Hari keenam tumbuh bakal daun.
8
-
-
1,3
3,5
5,8
7,4
10,4
Hari ketiga tumbuh bakal daun.
9
-
-
-
1,9
3,4
6,6
9,1
Hari kelima tumbuh bakal daun.
10
-
-
-
-
1,4
2,9
7,6
Hari keempat tumbuh bakal daun.

2.      Keterangan Pengamatan Tumbuhan Kacang Hijau
Biji kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap, proses pertumbuhannya lebih cepat. Hal ini disebabkan biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap hanya mendapatkan sedikit cahaya, sedangkan cahaya bersifat sebagai penghambat pertumbuhan. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil dan dalam proses fotosintetis. Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap, warna daunnya pucat (hijau kekuning-kuningan), hal ini terjadi karena kurang atau tidak adanya cahaya yang diperoleh oleh daun, sehingga tidak terjadi proses pembentukan klorofil. Sedangkan warna daun tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang warna cerah (hijau) karena memperoleh cahaya yang cukup sehingga terjadi proses pembentukan klorofil. Berikut ini adalah perkembangan yang terjadi pada tumbuhan kacang hijau :
1.      Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap :
a.       Warna daun           : pucat (hijau kekuning-kuningan).
b.      Keadaan daun       : kering.
c.       Keadaan batang    : mudah roboh.
d.      Keadaan akar        : meruncing.
2.      Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang :
a.       Warna daun           : cerah (hijau)
b.      Keadaan daun       : rata.
c.       Keadaan batang    : kokoh.
d.      Keadaan akar        : menebal.

B.  HASIL PENGAMATAN TUMBUHAN KACANG TANAH
1.      Tabel Hasil Pengamatan Tumbuhan Kacang Tanah
1.1  Tabel Hasil Pengamatan Kecambah dan Akar
Keadaan Ruangan
Biji Kacang Tanah
Biji berkecambah pada hari ke …
Keterangan
1 (cm)
2 (cm)
3 (cm)
4 (cm)
5 (cm)
6 (cm)
7 (cm)
Gelap (Petri I)
1
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.
2
-
0,2
0,5
-
-
-
-
Hari keempat biji kacang pecah dan selanjutnya mengalami pembusukan dan biji tidak tumbuh.
3
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.

4
-
-
0,9
1,1
1,7
 ayt: 2,4
ayt : 2,5
-
5
-
0,5
1,1
1,2
1,4
1,6
1,8
-
6
-
0,8
1,9
2,5
3,4
2,1
2,7
-
7
-
-
-
0,5
1,4
1,3
2
-
8
-
-
-
-
-
0,3
1,2
-
9
-
-
-
0,4
0,6
0,9
2
-
10
-
-
-
-
-
-
-
Hari kelima biji kacang pecah dan selanjutnya tidak mengalami pertumbuhan.



Terang (Petri II)
1
-
-
0,5
1,7
3,2
ayt : 2,7
ayt : 2,9
-
2
-
-
1
2,1
2,2
-
-
Biji kacang mengalami pembusukan dan tidak tumbuh.
3
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.
4
-
-
0,6
2,1
ayt : 3,5
ayt : 3,3
ayt : 3,5
-
5
0,1
1,3
2,6
3,3
ayt : 4,1
ayt : 3,6
ayt : 4,4
-
6
-
0,5
1,7
2,6
3,7
ayt : 3
ayt : 3
Hari ketujuh tumbuh bakal daun.
7
0,2
1,1
2,1
2,1
ayt : 3,4
ayt : 3,1
ayt :
2
-
8
0,7
1,5
2,5
3,1
ayt : 4
ayt : 2,9
ayt :
3,2

-

9
-
0,3
0,6
1,6
3,3
ayt :
2,1
ayt :
2,1
-
10
-
-
0,4
2
ayt : 3,2
ayt :
2,6
ayt :
2,8
-

Keterangan :
ayt : akar yang terlihat (akar sudah masuk kedalam media tanam/kapas) dan ada pula bagian pada kecambah/akar yang menjadi batang.




1.2 Tabel Hasil Pengamatan Batang
Keadaan Ruangan
Biji Kacang Tanah
Tumbuhan memiliki batang pada hari ke …
Keterangan
1 (cm)
2 (cm)
3 (cm)
4 (cm)
5 (cm)
6 (cm)
7 (cm)
Gelap (Petri I)
1
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.
2
-
-
-
-
-
-
-
Hari keempat biji kacang pecah dan selanjutnya mengalami pembusukan dan biji tidak tumbuh.
3
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.

4
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
-
7
-
-
-
-
-
-
-
-
8
-
-
-
-
-
-
-
-
9
-
-
-
-
-
-
-
-
10
-
-
-
-
-
-
-
Hari kelima biji kacang pecah dan selanjutnya tidak mengalami pertumbuhan.



Terang (Petri II)
1
-
-
-
-
-
0,8
0,9

-

2
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang mengalami pembusukan dan tidak tumbuh.
3
-
-
-
-
-
-
-
Biji kacang tidak tumbuh atau mengalami perkembangan.
4
-
-
-
-
-
0,7
1
-
5
-
-
-
-
-
1,1
0,9
-
6
-
-
-
-
-
0,9
1
Hari ketujuh tumbuh bakal daun.
7
-
-
-
-
-
1,5
2
-
8
-
-
-
-
-
1,4
1,8

-

9
-
-
-
-
-
1
1,2
-
10
-
-
-
-
-
1,4
1,4
-

2.      Keterangan Pengamatan Tumbuhan Kacang Hijau
Biji kacang tanah yang diletakkan di tempat yang gelap, proses pertumbuhan dan perkembangannya tidak berjalan dengan baik karena kadar air yang sedikit, suhu yang tidak stabil, dan biji tidak baik (tidak segar). Sedangkan biji kacang tanah yang diletakkan di tempat yang terang dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik karena suhu yang stabil, kadar air terjaga dan cahaya yang cukup. Berikut ini adalah perkembangan yang terjadi pada tumbuhan kacang tanah :
1.      Tumbuhan kacang tanah yang diletakkan di tempat gelap :
a.       Keadaan batang    : mudah roboh dan berwarna putih.
b.      Keadaan akar        : meruncing.
2.      Tumbuhan kacang tanah yang diletakkan di tempat terang :
a.       Keadaan batang    : kokoh dan berwarna putih kehijauan.
b.      Keadaan akar        : menebal.
BAB IV
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan yang tidak dapat dinyatakan dengan ukuran.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari lingkungan maupun faktor dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor eksternal atau lingkungan yaitu air dan mineral, kelembaban, suhu, dan cahaya, dan faktor internal yaitu hormone dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

B.  SARAN
Memilih biji kacang yang masih segar atau biji yang baik dapat memaksimalkan hasil praktikum. Kondisi kapas harus steril, suhu yang memadai, cahaya yang cukup, serta air yang murni juga menjadi faktor yang mempengaruhi dalam praktikum.
Demikian makalah ini penyusun sajikan, tentunya dengan berbagai kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap akan saran dan kritik yang membangun.
Untuk para peneliti dan para penyusun makalah selanjutnya diharapkan agar lebih baik lagi, baik dari segi bahasa, penyajian, pengembangan materi, serta lebih banyak lagi mendapat referensi buku atau sumber lainnya untuk menjadi acuan pembelajaran.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar